Bagaimana Caranya Menjadi Orang Yang Humoris? Terutama Di Depan Lawan Jenis?
Ingin menjadi humoris nih? Cilub .. Ba!
Siapa yang tidak ingin merasa nyaman dalam kehidupan sosial? Tidak ada rasa canggung, tidak ada kekakuan, tidak ada suasana hati yang kacau. Pasti ini menyenangkan. Apalagi yang lebih menyenangkan selain menyelipkan humor di segala suasana?
Humor perlu dalam kehidupan. Terutama, jika kamu seorang pria, mungkin pernah terpikir nih, bagaimana caranya menjadi lucu di depan cewek, disukai kaum wanita, menjadi idaman, bukan begitu Ferguso?
Asyeeek … Yuk lanjut!
Pernah dengar salah satu joke yang bikin Perempuan tersipu? “Seandainya kamu jadi maling, aku akan jadi hansipnya. Iya, karena sampai kapan pun aku akan ngejar-ngejar kamu.” Itulah rayuan gombal ala Deni Cagur yang sangat jago merayu.
Jika Deni Cagur mampu secara spontan melepaskan rayuan maut model begini dengan ringannya tentunya ini tidak terjadi secara spontan tanpa persiapan. Jadi kita perlu siap-siap ya pak guru kalau ingin menjadi orang yang humoris di depan perempuan? Betul?
Ya nggak gitu juga kale …
Humor yang sengaja disiapkan dan fokus kesitu begitu hebatnya, secara mengejutkan malah jadi garing. Pernah merasa begitu? Itu karena kita sudah terbebani dengan harapan orang akan ketawa. Kita tidak perlu meminta tips menjadi orang lucu ke semesta untuk urusan beginian, karena ini konyol.
Selanjutnya ketidaknyamanan ini malah sudah terlebih dulu masuk ke alam bawah sadar kita. Akibatnya saat kita melucu, kita merasa tidak nyaman menyampaikannya dan auranya pun menular di sekelilingnya. Sungguh suatu teknik menjadi orang yang menyenangkan yang salah kaprah.
Jadi harus gimana donk? Ada baiknya baca aja dulu artikel ini sampai selesai. Sambil ngupil juga boleh, hihihi ….
Kenapa Ada Orang Yang Suka Melucu Setiap Saat?
Pernah terpikir, saat kita melihat Komeng, salah satu pelawak terkenal yang sangat responsif, setiap apa yang ditangkap telinganya dalam hitungan detik akan direspon dengan hal-hal lucu? Terkadang kasar dan melemahkan serta menyinggung orang lain.
Meskipun tidak semua orang suka dengan celetukan ini, yang perlu di garis bawahi, kenapa seolah-olah orang ini terlahir atau ditakdirkan selalu lucu setiap waktu?
Komeng sendiri pernah menyatakan bahwa untuk bisa seperti itu dia selalu berlatih setiap waktu, mendapatkan materi-materi lawakan yang siap digunakan secara spontan setiap waktu. Setiap hari malah, dengan melihat objek dan langsung mencari joke yang relevan. Begitulah cara dia menjadi humoris. Dan jika kamu ingin menjadi pribadi humoris terhadap wanita, siapa pun itu; pacar, istri, guru, tetangga … yah mungkin bisa mengambil inspirasi dari sini.
Kembali kepada rayuan kepada lawan Jenis ala Deni Cagur, di atas. Tadi kan kepotong kenapa saat kita siapkan lawakan tiba-tiba terdengar garing. Bukan begitu Ferguso?
Jadi sebaiknya pikiran kita tidak terbebani bahwa ini akan mengundang tawa, tapi menikmatinya sebagai sesuatu hal yang selalu suka kita lakukan. Ya yang mamanya lelucon bukan terlalu fokus untuk mengharapkan tawa orang, tapi itu mengalir karena instink kita mengatakan bahwa ini akan membuat orang lain bahagia, termasuk diri kita sendiri.
Ada Beberapa Alasan Mengapa Orang Suka Melucu Setiap Saat:
- Dia Bikin Benteng Pertahanan Untuk Dirinya Sendiri, lur: Membuat orang ketawa adalah cara untuk melawan stres, ketakutan, atau kecemasan. Melucu dapat membantu mengurangi, menghilangkan ketegangan dan bahkan seseorang bisa mengontrol keadaan sekalipun dalam situasi yang sulit.
- Dia Ingin Terlibat Secara Sosial: Dengan melawak suasana cair, interaksi sosial berjalan lancar dan semua orang bahagia. Orang yang suka melucu pastinya mudah diterima dalam kelompok sosial karena dianggap menyenangkan dan menarik. Bukan begitu, Ferguso?
- Ekspresi Diri: Humor adalah bentuk ekspresi diri dan kreativitas. Melalui humor, seseorang bisa menyampaikan pandangan atau kritik tanpa menyinggung secara langsung.
- Menjaga Mood Positif: Melucu bisa menghilangkan suasana hati yang tidak baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Tertawa dan humor diketahui dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membuat perasaan lebih baik.
- Membangun Identitas: Sebagian orang, menjadi lucu adalah bagian dari identitas mereka. Mereka menikmati peran sebagai "pelawak" dalam kelompok dan merasa ini adalah cara asyik berkontribusi pada dinamika sosial.
- Meningkatkan Kepercayaan Diri: Sukses membuat orang lain tertawa dapat meningkatkan rasa percaya diri. Orang yang suka melucu pastinya merasa lebih percaya diri dan dihargai ketika mereka direspon positif oleh orang lain.
- Menghindari Konflik: Melucu bisa menjadi cara untuk menghindari atau meredakan konflik. Dengan membuat lelucon, seseorang dapat mengubah topik pembicaraan yang tegang menjadi lebih ringan dan menyenangkan.
- Kebiasaan atau Gaya Hidup: Beberapa orang mungkin memiliki kebiasaan atau gaya hidup yang selalu mencari sisi humor dalam segala hal. Ini bisa jadi karena mereka tumbuh dalam lingkungan yang menghargai humor atau karena mereka telah mengembangkan pandangan hidup yang optimis.
Meluculah Tanpa Menyinggung, Menjatuhkan Orang Lain
Seseorang yang humoris yang ingin hidup bahagia sebaiknya menjauhkan diri dari menjelek-jelekkan orang lain. Itu bukan cara menjadi penghibur sejati, Ferguso. Apalagi jika dia ingin disukai Perempuan.
Orang yang suka menjatuhkan orang lain dengan humor bisa jadi melakukannya karena beberapa alasan berikut:
- Menunjukkan Superioritas diri: Mengolok-olok atau menjatuhkan orang lain dengan humor bisa memberinya rasa superioritas dan kontrol. Orang ini pastinya merasa dirinya lebih baik ketika dilihatnya orang lain ternyata ada yang kurang dari diri mereka.
- Menghindari Ketidakamanan Pribadi: Beberapa orang menggunakan humor agresif sebagai cara untuk menyembunyikan ketidakamanan atau kelemahan mereka sendiri. Dengan menjatuhkan orang lain, mereka mengalihkan perhatian dari kelemahan mereka sendiri.
- Pengaruh Lingkungan Sosial: Lingkungan yang mendukung humor agresif atau budaya di mana ejekan dianggap sebagai norma sosial dapat mempengaruhi seseorang untuk menggunakan humor yang menjatuhkan.
- Kurangnya Empati: Orang yang kurang empati mungkin tidak menyadari atau tidak peduli bahwa humor mereka bisa menyakiti perasaan orang lain. Mereka mungkin melihat ejekan sebagai cara yang sah untuk berkomunikasi atau bersenang-senang.
- Mencari Perhatian atau Penerimaan: Dalam beberapa kelompok sosial, menjatuhkan orang lain dengan humor dapat dianggap sebagai cara untuk menarik perhatian atau mendapatkan penerimaan dari anggota kelompok lainnya. Mereka mungkin merasa bahwa menjadi "pelawak" akan membuat mereka lebih populer atau dihargai.
- Mekanisme Pertahanan: Humor yang menjatuhkan bisa menjadi mekanisme pertahanan untuk menghadapi perasaan tidak aman atau situasi yang membuat stres. Dengan menyerang orang lain, mereka merasa mereka melindungi diri mereka sendiri.
- Kurangnya Kesadaran Sosial: Beberapa orang mungkin tidak menyadari dampak negatif dari humor mereka. Mereka mungkin berpikir bahwa apa yang mereka katakan hanyalah lelucon tanpa memahami bahwa itu bisa melukai perasaan orang lain.
- Kebiasaan atau Pengalaman Masa Lalu: Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan di mana humor yang menjatuhkan adalah hal biasa, mereka mungkin mengembangkan kebiasaan ini dan membawanya ke dalam interaksi sosial mereka.
Dalam semua alasan di atas, humor yang menjatuhkan pada akhirnya bukanlah bentuk humor yang sehat atau konstruktif. Humor yang sejati adalah yang bisa membuat orang lain tertawa tanpa menyakiti atau merendahkan orang lain. Jadi, bagaimana kalau kita melucu dan membuat orang tertawa bahagia tanpa rasa sakit hati?
Kenapa Orang Lucu Itu Menarik Perhatian Lawan Jenis?
Banyak yang percaya bahwa humor adalah salah satu kualitas yang paling menarik dalam diri seseorang. Berikut beberapa alasan mengapa humor bisa menarik perhatian lawan jenis:
- Tanda Kepercayaan Diri: Orang yang bisa membuat lelucon menunjukkan bahwa mereka nyaman dengan diri mereka sendiri dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan diri ini sangat menarik bagi banyak orang.
- Kemampuan Sosial: Humor menunjukkan bahwa seseorang memiliki keterampilan sosial yang baik. Mereka bisa membaca situasi, memahami konteks, dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Keterampilan sosial ini sangat penting dalam hubungan.
- Menunjukkan Kecerdasan: Membuat lelucon yang cerdas membutuhkan kecerdasan dan pemahaman yang baik tentang situasi. Orang yang bisa melucu dengan baik sering dianggap cerdas dan pandai.
- Membuat Suasana Nyaman: Humor bisa meredakan ketegangan dan membuat suasana lebih santai. Ini bisa sangat membantu dalam situasi kencan atau pertemuan sosial, di mana orang mungkin merasa gugup atau canggung.
- Menunjukkan Empati: Humor yang baik sering kali melibatkan kemampuan untuk memahami dan menghargai perspektif orang lain. Ini menunjukkan bahwa seseorang memiliki empati dan peduli terhadap perasaan orang lain.
- Menarik Perhatian: Orang yang lucu sering kali menjadi pusat perhatian dalam kelompok sosial. Mereka mampu membuat orang lain tertawa dan merasa senang, yang membuat mereka lebih menarik secara keseluruhan.
- Menciptakan Kenangan Positif: Lelucon dan tawa menciptakan kenangan positif yang bisa memperkuat hubungan. Orang sering kali mengingat momen-momen lucu dan merasa lebih dekat dengan orang yang membuat mereka tertawa.
- Meningkatkan Keterikatan Emosional: Tertawa bersama dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat antara dua orang. Humor bisa menjadi jembatan yang menghubungkan dua orang dan memperkuat hubungan mereka.
Jadi, jika kamu ingin menarik perhatian lawan jenis, cobalah untuk mengembangkan sisi humoris dalam dirimu. Tapi ingat, humor yang baik adalah yang membuat orang lain tertawa tanpa merendahkan atau menyakiti perasaan mereka. Jadi, tetaplah positif dan bersikap baik dalam setiap lelucon yang kamu buat! Ingin tahu kenapa perempuan tidak suka padamu saat pertama kenal? Klik di sini.
Komentar