Cara Mengatasi Teman Kerja Yang Menyebalkan? Baca Jurus Unik Berikut

Mengatasi teman kerja yang menyebalkan? Bagaimana caranya? Dengarkan pesan kakek berikut. Tapi yang jelas ini sama sekali berbeda dengan apa yang terjadi di perkampungan, saat terdengar laki bini ribut, kucing ikut mengeram dan anak-anak pun tak ketinggalan ikut bagian. Di sini lebih rame dan berpotensi konflik berkepanjangan, Omong-omong di mana Anda tinggal? Di kompleks perumahan? Pemukiman biasa atau apartemen? Tidak terlalu penting memang, cuma suasana tempat tinggal pun akan memperanguhi ketenangan diri, ya nggak coy ...

Kakek Wong E Dwan dari gunung Kemukus yang tidak ada hubungan sama sekali dengan eyang subur punya jurus ampuh, bukan untuk memikat hati wanita cantik, tapi untuk mengatasi teman kerja yang menyebalkan yang membuat uban Anda bertambah meskipun Anda baru memasuki usia 30-an. Katanya, "Gong Xi Fat Coi". Ops, sori itu mah, saat Imlek lalu Wong E Dwan mengucapkannya ke seluruh warga Tionghoa di jagad raga.

Ini masalah umum, normal, tidak hanya di kantor, di mana pun Anda berada, selama hidup berjalan dengan dinamikanya, selama ada persaingan, konflik bisa timbul. Yang pasti, kita jangan pernah termasuk dalam potensi konflik. Kita harus selalu mampu menjadi teladan, contoh yang baik di area konflik tersebut and itu bisa dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh.

Jadi begini, untuk mampu mengatasi teman kerja yang menyebalkan, kata si kakek, jangan:
  • Tidur telungkup 
  • Menjemur pakaian di malam hari
  • Nyanyi karaoke tengah malam
  • Menyetrika baju sobek
  • Mengomentari komentar negatif di sosmed
  • Suit-suitin orang di jalan
  • Ngambeg kalau tidak dibeliiin martabak
Waladalah, pastilah Wong E Dwan tengah mabok berat saat menyampaikan tip-tip untuk membantu menyelesaikan masalah ini. 

Oke bagaimana kalau kita tinggalkan saja beliau yang teler itu dan langsung saja ke TKP?
  1. Mengatasi teman kerja yang menyebalkan JANGAN SECARA FRONTAL. Anda malah menambah masalah baru jika Anda terpancing emosi. Baik nasehati dia kalau bisa dan kalau Anda punya nyali, kalau tidak fokus pada pekerjaan Anda, toh apa yang Anda fikirkan itu yang Anda dapatkan. Jika terus-menerus dirongrong dengan hal-hal negatif Anda tidak akan maksimal berkarya. Fikirkan dan fokus pada kesuksesan Anda di masa mendatang.
  2. Buat kesibukan sendiri kalau pekerjaan Anda longgar, misalnya--kalau di kantor boleh dengar musik--putar headset Anda, kalau tidak mengajilah kalau Anda Muslim atau isi TTS, kalau asah otak membuat Anda pusing, berfantasilah, buatlah visualiasi positif bahwa menjadi wiraswasta mugkin lebih baik dari pada mengurus tetek bengek macam begini. Berbaurlah dengan orang-orang senang bergaul di sana--kalau ada.
  3. Tunjukkan prestasi. Sudah menjadi pakem cerita keseharian jagoan menang belakangan. Pertama dia disakiti terluka dan jatuh, yang paling penting adalah bagaimana Anda bisa membuktikan bahwa Anda bukanlah orang yang bisa diremehkan dan tidak perhitungkan sama sekali
  4. Jangan mendendam. Pada saatnya nanti kebencian yang dalam itu sirna selagi kita selalu menghiasi diri dengan postive thinking. Tidak ada manusia sempurna di atas muka bumi. Justru orang-orang yang membenci sesuatu secara ekstrim bisa jadi menyenanginya suatu saat nanti pada kondisi tertentu.
Ya, selalulah berada di posisi defensif dan preventif, karena itu lebih aman dibanding bersikap demonstratif dan provokatif.
Jadi brur, sus, mengatasi teman kerja yang menyebalkan tidak perlu mendengarkan kata Wong E Dwan di atas. Dengarkan kata hati agan dan teruslah berkarya, setuju?