Cerita Lucu Tentang Cinta? Orang Kaya Yang Pelit Yang Ingin Jadi Presiden? Apa Ajah Dah ...

Karena kita bebas menulis apa pun yang kita mau, maka aku akan meluncurkan sebuah cerita yang mungkin terbilang lucu tentang cinta, pacaran, korupsi, setan, presiden, politik, persahabatan, pernikahan, orang gila, orang kaya, orang pelit dsb. Namun perlu diingat bahwa aku bukan si gembala sapi, bukan juga seorang kapiten yang kalau berjalan prok, prok, prok. Aku hanyalah seorang penulis yang mencoba membuat ketawa orang dengan apa yang bisa kutulis di sini. Aku bukan seorang pelukis yang bisa merubah senyum Monalisa menjadi tangis pengemis jalanan.

Mengingat perjuanganku yang gagal menjadi presiden karena aku memang benci politik dan setan pun juga benci para politisi, maka kali ini aku hanya akan mempersebahkan pada kalian sebuah cerita tentang cinta yang mungkin tidak begitu lucu. Tapi pertama-tama, kenalkah kalian dengan para wanita yang suka pacaran dengan orang kaya dan ternyata yang dipacari seorang koruptor yang mukanya culun kayak pantat Kuda Nil?  Tolong jangan ketawa. Kenapa? Karena ini bukan lelucon. Ini adalah ide yang kudapat saat aku memikirkan hendak menulis apa. Awalnya aku bingung, apakah aku perlu menulis tentang kecoa, kutu, ketombe atau jenggot pak RT? Apa aku perlu menulis tentang orang pelit yang tidak mampu memaknai persahabatan dan pernikahan, yang dilakukan orang dermawan. Gila, aku tak tahu pasti menulis tentang apa.

Tapi karena aku telah bertekad untuk membuat kalian semua ketawa maka aku akan kembali kepada pakem semula yaitu mengembalikan cerita yang garing menjadi lucu, ya pastilah tentang cinta, mungkin juga tentang tentang kodok pacaran, atau tentang korupsi yang dilakukan balita, atau setan yang capek nangkring di pohon Beringin, presiden yang ingin setiap hari makan di restoran Padang, partai-partai politik yang saling bertikai, persahabatan antara kucing dan dinosaurus, pernikahan antara orang gila dan orang kaya, atau orang pelit yang selalu berkelimpahan rejeki? Eh, ngomong-ngomong punya duit nggak? Bagi donk, 10 juta aja, nanti ente ane doain tambah makmur dah ...

Kalau ente menjadi presiden Indonesia, pasti cerita tentang korupsi tidaklah terdengar lucu. Dalam politik tidak ada dilemma cinta, yaitu setan pacaran dan merangkai persahabatan yang erat dengan orang kaya terus merencanakan pernikahan, Hanya orang gila yang mempercayai lakon ini. Sekarang tolong jawab, kalau ente tidak ketawa membaca tulisan ini, apakah ente termasuk orang pelit? Tidak juga. Mungkin koret .... Hehehehe ...

Rasanya aku ingin menceritakan kisah yang panjang sepanjang jalan Tol Jagorawi. Kalau itu kurang panjang mungkin kita perlu menyeberang ke Suramadu. Tapi kondisi keuanganku yang pas-pasan aku tidak akan pergi kemana-mana untuk mencari inspirasi agar aku bisa mempersembahkan sebuah cerita lucu tentang cinta, pacaran, korupsi, setan, presiden, politik, persahabatan, pernikahan, orang gila, orang kaya, orang pelit di blog yang penuh dengan plesetan dan aneh ini. Atau ente ingin mengajak aku menyeberang ke Bali. Ngapain mau lihat Leak? Kan di sini juga ada hantu kepala buntung sama pocong, kan sama aja itu--sereeeeem!

Kok kita jadi ngelantur. Bukankah awalnya aku ingin menceritakan sebuah cerita lucu tentang cinta? Entahlah, kepalaku pusing, padahal aku tidak terlalu pusing memikirkan negeri ini. Aku bukan anggota partai politik. Aku bukan presiden Indonesia. Tentang korupsi di negeri ini, sudah ada yang ngurus. Tema yang tepat pasti tentang pacaran, bagaimana pasangan kekasih berakhir happy ending seperti di film-film, bukan tentang setan seperti suster ngesot atau apalah. Kita perlu bicara tentang persahabatan, yang belum menikah perlu mempersiapkan diri menuju pernikahan, yang tiap hari merasa dikejar orang gila tidak perlu lebay, menceritakan ini tiap hari ke bosnya di kantor. Entahlah apakah aku perlu melibatkan orang kaya selain orang pelit biar postingan ini jadi lebih hidup.

Bicara tentang orang gila apakah ente punya cerita lucu tentang itu? Misalnya tentang seorang yang jatuh cinta sama seorang presiden dan memimpikan pacaran di Zimbabwe, dan karena terlibat korupsi akibat dihasut setan, sang presiden pun akhirnya mendekam di penjara. Di Indonesia ini belum pernah terjadi. Politik kita belum seganas di Cina dan hukum belum sesadis di Arab, Dan bicara tentang orang kaya, apakah ente percaya mereka adalah orang pelit? Mereka merusak persahabatan antara kebaikan dan amal dan melegalkan pernikahan antara rentenir dan bunga bank. So What?

Inilah kemerdekaan berkarya. Ente bebas menuliskan apa pun yang ente mau. Ente bebas menulis sebanyak halaman jika ente mampu. Ente bebas menulis sebanyak serial yang membuat setiap manusia penasaran. Pernah dengar tidak cerita tentang cewek yang berteriak kegirangan saat usia belasan? Dia melihat cowok dengan begitu hebohnya, "Siapa siiiih," Asyeeek. Terus saat dia masuk duapuluhan mulai songong. Melihat cowok yang mendekat begini nada bicaranya, "Siapa ya," SINIIIS ... Dan tiba-tiba saat tak sadar sudah masuk 30-an, maka dia pun merana dengan pedihnya, "Siapa aja deeeh ...." Hahahaha ....

Sekali lagi, karena kita bebas menulis apa pun yang kita mau, maka ente pun bisa meniru apa yang aku lakukan asalkan jangan melakukan copy paste, ente bisa juga meluncurkan sebuah cerita tandingan yang mungkin terbilang lucu tentang cinta, pacaran, korupsi, setan, presiden, politik, persahabatan, pernikahan, orang gila, orang kaya, orang pelit dsb seperti yang ane rencanakan. Meskipun ente bukan si gembala sapi, bukan juga seorang kapiten yang kalau berjalan prok, prok, prok. Aku rasa, sama seperti dakyu, ente-ente hanyalah para penulis yang mencoba membuat ketawa orang dengan apa yang bisa ente tulis di blog ente-ente, ya kan te?

Untunglah ente dan dakyu belum atau mungkin tidak bersedia menjadi presiden Indonesia. Kalau ente berambisi sementara ente sehari-harinya cuma jaga parkir, pasti kisahnya lebih lucu dari dilemma cinta, lebih mengerikan daripada setan yang pacaran dan merangkai persahabatan yang erat dengan orang kaya yang gagal merencanakan pernikahan, Hanya orang gila yang mempercayai tulisan ini karya seorang pemenang hadiah Nobel. Kalau ente yang kebetulan punya sense of humur dan tidak ketawa membaca tulisan ini, apakah ente termasuk orang pelit? Tidak juga kan saudara-saudari.

Hidup ini memang unik dan ente tidak perlu jadi lebay dengan menyebarkan info yang seharusnya berguna untuk publik, eh malah ente plesetin kayak ane. Ente harus punya prinsip. Yaitu men sana in coperasano. Whaaat?!!!!!

Sebagai seorang blogger yang sering bosan dengan tema yang itu-itu aja, mungkin aku perlu menunda dulu berbagi cerita lucu tentang cinta, pacaran, korupsi, setan, presiden, politik, persahabatan, pernikahan, orang gila, orang kaya, orang pelit atau apa pun itu. Meskipun aku ingin menumpahkannya di sini, tapi aku hanya ingin menceritakan tentang sesuatu yang serius, yaitu ketika aku tidak bisa lagi menjadi serius. Ketika aku tidak mampu lagi mengerenyitkan kening. Aku harus berusaha menjadi penyebar info yang sekaligus membantu masyarakat merubah hidupnya. Tapi, aku rasa dengan membuat mereka ketawa, yah cukuplah. Tidak ketawa? Hahaha... Asyeeek, I love it!